Skip to main content

THE SECRET LIFE OF PETS (2016) REVIEW : Tingkah Jenaka Rahasia Para Binatang Peliharaan


Sebuah film animasi mungkin adalah cara sineas untuk mengemas ide dari apa yang mereka pikirkan yang mana tujuannya adalah untuk dikonsumsi oleh penonton. Memang, sebagian besar film animasi ditujukan untuk anak-anak sebagai sarana hiburan setelah penat menjalani kegiatan belajar mengajar sehari-harinya. Banyak rumah produksi yang berlomba-lomba menghasilkan sebuah film animasi yang ditujukan sebagai medium untuk melepas penat sejenak bersama keluarga. Salah satu rumah produksi itu adalah Illumination Pictures yang dinaungi oleh Universal Pictures.
 
Rumah produksi satu ini berhasil sukses lewat Despicable Me, apalagi karakter minions yang sudah memiliki banyak penggemar. Selain proyek Despicable Me dan minion-nya, Illumination Entertainment berusaha membuat proyek setup baru untuk dijadikan proyek yang menjanjikan. The Secret Life of Pets, menawarkan berbagai macam kejenakaan para binatang peliharaan yang memiliki ‘kegiatan’ lain setelah para majikan pergi.

Kegiatan-kegiatan inilah yang berusaha dijadikan sebagai premis utama dari The Secret Life of Pets. Dengan dasar cerita itu, sebenarnya apa yang ditawarkan oleh The Secret Life of Pets mungkin akan mengingatkan penontonnya dengan film-film serupa. Sehingga, hal tersebut sebenarnya bukanlah hal yang baru di dalam sebuah film animasi. Tetapi, The Secret Life of Pets menghadirkan sebuah sajian film keluarga sebagai sarana ‘kabur’ dari peliknya kehidupan mereka sehari-hari. Seperti apa yang dilakukan oleh Max untuk sesekali menjalani sebuah kehidupan yang berbeda sebagai sosok binatang peliharaan. 


Chris Renaud dan Yarrow Rheney menghadirkan ulang formula-formula lama yang mungkin sudah bukan rahasia lagi. The Secret Life of Pets mungkin akan terasa sangat generik di antara  daftar-daftar film animasi.  Bahkan sebuah daur ulang yang dilakukan oleh duo sutradara dari The Secret Life of Petspun terkesan bermain aman. Hanya saja, setidaknya The Secret Life of Pets memberikan membuah kegemasan karakter dan petualangannya yang menyenangkan meski tak ada yang istimewa di dalam filmnya sendiri.

Perjalanan cerita yang ada di The Secret Life of Pets terasa bergerak sangat lurus tanpa ada sebuah eksplorasi lebih lagi di dalam plotnya. Tetapi, subplot yang ada di dalam The Secret Life of Pets bisa dibilang cukup banyak, apalagi karakter-karakter yang ditampilkan oleh Renaud dan Rheney juga cukup banyak. Sehingga, secara tak sadar plot-plot kecil akan tampil menyesaki durasi. Hanya saja, film ini tak berusaha menggali lagi plot-plot kecil yang berpotensi untuk menambah keseruan di dalam film ini.  


Berusaha melupakan potensi tersebut, demi menyelamatkan plot utama sebagai tujuan akhir yang menceritakan tentang karakter utama bernama Max (Louis C.K.), seekor anjing kecil yang tinggal bersama Katie (Ellie Kemper). Pada suatu ketika, Katie pulang membawa seekor anjing besar bernama Duke (Eric Stonestreet). Hubungan mereka sebagai ‘teman sekamar’ ternyata tak berjalan dengan baik. Max merasa bahwa Duke telah mengambil perhatian dari Katie.

Hubungan mereka pun membuat keduanya celaka sendiri. Pertengkarannya membuat mereka ditangkap oleh polisi untuk ditampung di penangkaran hewan. Tetapi, Snowball (Kevin Hart) yang pada awalnya ingin menyelamatkan temannya ternyata juga menyelamatkan mereka. Perbuatan itu tentu dengan syarat, Max dan Duke harus bekerja dengannya untuk melawan manusia. Hanya saja, secara tak sengaja mereka malah membuat kekacauan besar yang membuat mereka menjadi berurusan dengan Snowball dan kawanannya. 


Kekacauan besar yang disebabkan oleh Max dan Duke ini mungkin akan digadang akan menambah kepelikan dari The Secret Life of Pets. Hanya saja, tak ada penggalian cerita dan karakter lagi sehingga penonton bisa menumbuhkan relasi dengan film arahan Chris Renaud dan Yarrow Rheney. Sehingga, kepelikan itu mungkin semakin bias dan menggampangkan segala solusi dari setiap plot-plot kecil tersebut. Bahkan, menimbulkan sebuah distraksi kefokusan cerita utama yang berusaha diutamakan oleh pembuatnya.

Tahu bahwa The Secret Life of Pets mungkin memiliki naskah yang cukup lemah, Chris Renaud dan Yarrow Rheney berusaha untuk memberikan kegemasan bagi karakter-karakternya agar mudah diingat, keseruan tersebut hadir atas tingkah jenaka karakternya. Sehingga, setelah menonton The Secret Life of Petsakan timbul perasaan senang. Bukan sebagai apresiasi atas plot cerita yang menarik, tetapi lebih kepada apresiasi atas para karakter-karakternya yang mampu menjalankan isi cerita film The Secret Life of Pets yang lemah. 


Maka, di luar segala kekurangannya dalam menuturkan ceritanya, The Secret Life of Pets masih sangat bisa direkomendasikan sebagai salah satu sarana hiburan instan para keluarga. Dengan karakter-karakter yang menggemaskan, The Secret Life of Pets setidaknya masih menghibur para penontonnya dan masih memiliki beberapa petualangan yang cukup seru. Meski tidak memberikan performa terbaik di deretan film-film animasi tahun ini, setidaknya ada perasaan senang setelah menonton The Secret Life of Pets

Comments

Popular posts from this blog

The Glass Castle

Destin Cretton is anything but a household name. Yet, the gifted filmmaker turned heads with his massively overlooked 2013 drama, Short Term 12 . The effort bridged together Cretton's singular story and vision with the remarkable acting talents of Brie Larson. Since then Larson has gone on to win an Academy Award ( Room ), but her career comes full circle in her latest collaboration with Destin Cretton in the adapted film The Glass Castle . Told non-chronologically through various flashbacks, The Glass Castle follows the unconventional childhood of gossip columnist and eventual Best-Selling author Jeannette Walls (Larson). Prior to her career as a writer, Walls grows up under the dysfunctional supervision of her alcoholic father (Woody Harrelson) and her amateur artist mother (Naomi Watts). But as Jeannette and her siblings begin to mature and fully comprehend their squatter-lifestyle and impoverished upbringing, they must work together to escape the clutches of their deadbeat par

FILOSOFI KOPI 2 : BEN & JODY (2017) REVIEW : Revisi Nilai Hidup Untuk Sebuah Kedai Kopi

  Kisah pendek yang diambil dari Dewi Lestari ini telah dibudidayakan menjadi sebuah produk yang namanya sudah mahsyur. Selain film, produk dari Filosofi Kopi ini diabadikan menjadi sebuah kedai kopi yang nyata. Dengan adanya konsistensi itu, tak akan kaget apabila film yang diarahkan oleh Angga Dwimas Sasongko ini akan mendapatkan sekuel sebagai perlakuan selanjutnya. Tentu, kekhawatiran akan muncul karena cerita pendek dari Filosofi Kopi pun hanya berhenti di satu sub bab yang telah dibahas di film pertamanya. Sayembara muncul ditujukan kepada semua orang untuk membuat kisah lanjutan dari Ben dan Jody ini. Sayembara ini sekaligus memberikan bukti kepada semua orang bahwa Filosofi Kopi tetap menjadi film yang terkonsentrasi dari penonton seperti film pertamanya. Yang jelas, Angga Dwimas Sasongko tetap mengarahkan Chicco Jericho dan juga Rio Dewanto sebagai Ben dan Jody. Angga Dwimas Sasongko pun berkontribusi dalam pembuatan naskah dari cerita terpilih yang ditulis oleh Jenny Jusuf s

DVD Outlook: August 2017

It appears August is rather barren with new DVD and streaming options ( July's suggestions ). Thankfully, a hot slate of diverse theatrical offerings such as The Big Sick , Dunkirk , War for the Planet of the Apes , Spider-Man: Homecoming and so much more, you can find a worthwhile movie to enjoy no matter what your personal preference may be. Either way, here's a look at what's available on DVD and streaming services this month. Alien: Covenant - 3 stars out of 4 - ( Read my full review here ) Earlier this year Ridley Scott returned to his storied  Alien universe once again with the follow-up to 2012's Prometheus . In the latest installment, Scott and company shift their efforts from cryptic to visceral and disturbing with a bloody and twisted affair that feels immensely more horror-based than its predecessor. While on a colonizing mission to jump-start the humanity on a distant planet, crew members of the Covenant are awoken from their hibernation state following