Skip to main content

ARUL MOVIE REVIEW BLOG-WRITER'S CHOICE : 13 Film Indonesia Terbaik Tahun 2014

 

Tahun 2014 adalah tahun yang menyenangkan bagi perfilman Indonesia. Film Indonesia memiliki genre yang semakin beragam. Tetapi, bukan berarti dengan semakin beragamnya genre di film-film Indonesia membuat perubahan yang signifikan dalam kuantitas penontonnya. Hanya beberapa film saja yang berhasil menembus perolehan angka satu juta penonton. Dan itu terjadi dalam film-film di awal tahun.

Pertama, saya ucapkan Selamat Tahun Baru 2015. Ini adalah postingan pertama saya di tahun 2015. 110 film Indonesia telah dirilis di bioskop, sebanyak 38 film Indonesia telah saya tonton. Lumayan bertambah jika dibanding dengan film Indonesia yang saya tonton tahun lalu. Oleh karena itu, di tahun ini saya ingin memberikan 13 daftar Film Indonesia terbaik versi Arul’s Movie Review Blog. Mari saya mulai daftar film Indonesia terbaik versi Arul’s Movie Review Blog tahun ini.

13. Supernova : Ksatria, Putri & Bintang Jatuh. 


Ada beberapa kesalahan dalam bagaimana Rizal Mantovani masih sangat mentah dalam mengadaptasi novel superb milik Dewi Lestari ini. Juga, beberapa nama dari departemen akting yang masih belum terlalu sempurna. Tetapi, Film adaptasi dari buku pertama seri Supernova ini sangat patut diapresiasi dari segi teknis yang sangat digarap serius.
12. Marmut Merah Jambu 


Film adaptasi dari buku milik Raditya Dika lainnya dan film ini adalah film yang diarahkan langsung oleh Raditya Dika. Meski masih memiliki komedi yang hit and miss dan tak semulus Manusia Setengah Salmon, tetapi Marmut Merah Jambu meninggalkan kesan yang sangat manis untuk sebuah film komedi romantis di dalam film ini. 

11. Strawberry Surprise 


Meski trailer yang ditampilkan ini tidak menarik perhatian penontonnya, tetapi film arahan dari Hanny R. Saputra ini adalah film yang mengejutkan sama seperti judulnya, Strawberry Surprise. Film adult romance comedy ini benar-benar sangat menyenangkan untuk diikuti dan diperindah dengan chemistry apik dari Reza Rahadian dan Acha Septriasa. 

10. 3 Nafas Likas


Rako Prijanto sangat berani memberikan sebuah biopik dari sosok yang tak terlalu dekat dengan penontonnya yaitu Likas, istri dari Djamin Ginting. Meski masih belum sempurna dalam bertutur, tetapi dengan production value yang digarap tidak sembarangan, 3 Nafas Likas adalah salah satu Indonesian Cinema’s gem di tahun 2014. 

9. Killers 


Memberikan perasaan tak nyaman bagi penontonnya adalah goal dari film yang digarap oleh The Mo Brothers satu ini. Killers adalah sebuah psychological thriller yang akan membuat penontonnya merasakan betapa ‘sakitnya’ The Mo Brothers yang mencoba menceritakan kisah dari seorang pembunuh dengan setting Jakarta dan Jepang. 

8. Selamat Pagi, Malam


Sebuah film yang menyindir kehidupan metropolitan Ibu Kota dengan nada yang sangat sinis. Selamat Pagi, Malam adalah sebuah ironi yang ditunjukkan juga lewat judulnya. Ya, Lucky Kuswandi memang berhasil menyindir kehidupan kaum elit di kota besar meski ada beberapa yang terasa kosong. Tetapi, Selamat Pagi, Malam itu menyenangkan. 

7. 7/24 (7 Hari 24 Jam)


Film komedi romantis bertemakan pernikahan yang sangat menyenangkan. Meski, Fajar Nugros masih kelihatan kebingungan ditengah film harus di isi seperti apa, tetapi ini bukan melulu tentang komedi renyah. Ada pesan yang terselip di dalam film ini tentang sebuah pernikahan. Fajar Nugros best work. 

6. Jalanan 


Film dokumenter tentang kehidupan anak jalanan yang hidup di ibu kota, Jakarta. Dengan tema generik, Daniel Ziv berhasil men-capture segala hal dengan sangat menyenangkan tetapi tetap menyentil penontonnya. Daniel Ziv berhasil membuat penonton terkoneksi dengan ketiga tokoh di dalam film dokumenter ini. 

5. Mari Lari 


Drama ringan tentang hubungan ayah-anak yang digabung dengan sebuah olahraga yang sedang hits, Running. Mari Lari sangat mudah menyentuh hati penontonnya dengan drama yang sangat hangat. Tentu ada selipan motivasi yang kuat di dalam film ini, tetapi tak dipresentasikan dengan menggurui penontonnya. Touchy and inspiring. 

4. Pendekar Tongkat Emas


Usaha Miles Films dan Ifa Isfansyah sangatlah berat di film ini untuk mengenalkan lagi martial arts kolosal. Voila, Pendekar Tongkat Emas adalah sebuah film Indonesia yang sangat pantas untuk diapresiasi. Bukan dari cerita dengan kompleksitas yang tinggi, tetapi penggarapan serius dari production value dan segala bentuk teknis. 

3. Tabula Rasa 


Genre baru yang didekati oleh sineas Indonesia salah satunya ada culinary theme. Tabula Rasa menyorot masakan Padang dibumbui dengan slice of life yang sangat hangat. Meski jalurnya masih dikategorikan jauh dari popcorn movie, tetapi Tabula Rasa masih ada sesuatu yang lebih di dalam filmnya. Sangat sedap. 

2. The Raid 2 : Berandal 


Meski berasal dari tangan Sutradara asing, Gareth Evans, tetapi The Raid 2 : Berandal benar-benar sajian martial arts, action and crime, dan thriller yang dipadupadankan dengan sangat menarik. Meski masih terlihat adanya beberapa referensi yang asal tempel, tetapi The Raid 2 : Berandal benar-benar melebihi segala ekspektasi penontonnya. 

1. Cahaya Dari Timur : Beta Maluku


Inilah, film yang benar-benar digarap dari hati. Cahaya Dari Timur : Beta Maluku adalah sebuah pengalaman penonton film Indonesia terbaik di dalam bioskop. Tema olahraga yang dibalut dengan drama kemanusiaan benar-benar memiliki porsi yang sangat seimbang. Segala tensi dan emosi sangat mengoyak hati penontonnnya. Angga Sasongko best work and Best Indonesian Movie of the Year

2014 adalah tahun yang menyenangkan untuk perfilman Indonesia. Banyak sekali film-film yang layak untuk diapresiasi. Tetapi, 13 film di atas adalah film yang terpilih dalam daftar saya tahun ini. Semoga di tahun 2015, film-film Indonesia semakin berkembang juga penonton yang semakin aktif dalam mendukung film-film Indonesia. Jadi, #DukungPerfilmanIndonesia !

Comments

Popular posts from this blog

The Glass Castle

Destin Cretton is anything but a household name. Yet, the gifted filmmaker turned heads with his massively overlooked 2013 drama, Short Term 12 . The effort bridged together Cretton's singular story and vision with the remarkable acting talents of Brie Larson. Since then Larson has gone on to win an Academy Award ( Room ), but her career comes full circle in her latest collaboration with Destin Cretton in the adapted film The Glass Castle . Told non-chronologically through various flashbacks, The Glass Castle follows the unconventional childhood of gossip columnist and eventual Best-Selling author Jeannette Walls (Larson). Prior to her career as a writer, Walls grows up under the dysfunctional supervision of her alcoholic father (Woody Harrelson) and her amateur artist mother (Naomi Watts). But as Jeannette and her siblings begin to mature and fully comprehend their squatter-lifestyle and impoverished upbringing, they must work together to escape the clutches of their deadbeat par

FILOSOFI KOPI 2 : BEN & JODY (2017) REVIEW : Revisi Nilai Hidup Untuk Sebuah Kedai Kopi

  Kisah pendek yang diambil dari Dewi Lestari ini telah dibudidayakan menjadi sebuah produk yang namanya sudah mahsyur. Selain film, produk dari Filosofi Kopi ini diabadikan menjadi sebuah kedai kopi yang nyata. Dengan adanya konsistensi itu, tak akan kaget apabila film yang diarahkan oleh Angga Dwimas Sasongko ini akan mendapatkan sekuel sebagai perlakuan selanjutnya. Tentu, kekhawatiran akan muncul karena cerita pendek dari Filosofi Kopi pun hanya berhenti di satu sub bab yang telah dibahas di film pertamanya. Sayembara muncul ditujukan kepada semua orang untuk membuat kisah lanjutan dari Ben dan Jody ini. Sayembara ini sekaligus memberikan bukti kepada semua orang bahwa Filosofi Kopi tetap menjadi film yang terkonsentrasi dari penonton seperti film pertamanya. Yang jelas, Angga Dwimas Sasongko tetap mengarahkan Chicco Jericho dan juga Rio Dewanto sebagai Ben dan Jody. Angga Dwimas Sasongko pun berkontribusi dalam pembuatan naskah dari cerita terpilih yang ditulis oleh Jenny Jusuf s

DVD Outlook: August 2017

It appears August is rather barren with new DVD and streaming options ( July's suggestions ). Thankfully, a hot slate of diverse theatrical offerings such as The Big Sick , Dunkirk , War for the Planet of the Apes , Spider-Man: Homecoming and so much more, you can find a worthwhile movie to enjoy no matter what your personal preference may be. Either way, here's a look at what's available on DVD and streaming services this month. Alien: Covenant - 3 stars out of 4 - ( Read my full review here ) Earlier this year Ridley Scott returned to his storied  Alien universe once again with the follow-up to 2012's Prometheus . In the latest installment, Scott and company shift their efforts from cryptic to visceral and disturbing with a bloody and twisted affair that feels immensely more horror-based than its predecessor. While on a colonizing mission to jump-start the humanity on a distant planet, crew members of the Covenant are awoken from their hibernation state following