Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2015

SEVENTH SON (2015) REVIEW : The New (Failed) Universe

Menjadi salah satu proyek mega besar, Seventh Son adalah film yang diangkat novel yang tak seberapa populer, The Spook’s Apprentice. Film ini memiliki mega budget dengan garis bawah, bahwa film ini sering mengalami banyak sekali hambatan dalam proses produksi. Legendary Pictures yang membawahi ini pun sempat putus asa untuk melanjutkan film ini yang akan membuat biaya semakin bengkak. Alhasil, film ini pun mengalami pergeseran tanggal tayang di tahun 2014. Tetapi, akhirnya mengalami kemunduran lagi dan rilis di awal 2015. Seventh Son ditangani oleh sutradara rusia, Sergei Bodrov. Filmnya pernah mendapat nominasi Oscars dalam Best Foreign Language Film lewat film Mongol. Tetapi meski pernah mendapat nominasi, Jika sebuah film m emiliki proses yang terhambat dalam pembuatannya, tentu bukan sesuatu yang dapat dibanggakan. Ingatlah kita di film yang dinaungi oleh Universal Pictures, 47 Ronin. Film ini pun mengalami nasib yang serupa dalam proses filmnya.  Seventh Son terlalu memiliki ambi

DI BALIK 98 (2015) REVIEW : Keterbatasan Dunia Fiktif dalam Setting Nyata

Para pelakon di bidang akting merambah keahlian mereka di dunia balik layar perfilman memang sedang menjadi tren. Mereka mencoba untuk mengarahkan film mereka sendiri, meskipun beberapa masih ada yang mencoba keahlian mereka lewat film pendek. Reza Rahadian, Acha Septriasa, Ladya Cheryl, dan Lukman Sardi awalnya juga memulai debut mereka lewat film pendek. Lukman Sardi memberanikan diri untuk mengasah lagi kemampuannya dalam mengarahkan sebuah film panjang yang di rilis di bioskop.   Lewat production house, MNC Pictures, yang diproduseri oleh Affandi Abdul Rachman, Lukman Sardi mengarahkan film dengan tema tragedi 98. Isu yang memiliki interpretasi luas dan menjadi salah satu tragedi yang menjadi sejarah transisi negara Indonesia. Lukman Sardi menggambarkan kejadian bersejarah itu lewat filmnya berjudul Di Balik 98. Film ini memiliki nama-nama terkenal seperti Chelsea Islan, Boy William, dan masih banyak nama-nama lainnya.  Di Balik 98 adalah universe fiktif milik Lukman Sardi yang

HIJAB (2015) REVIEW : Instagram Phenomenon on Big Screen

Instagram memunculkan banyak sekali fenomena di dalam barisan linimasanya. Mulai dari foto fashion, food, dan landscape dijadikan sebuah tren di masing-masing akun sebagai basis foto mereka. Juga,  p ara pebisnis online shop yang mulai menggunakan media sosial berbasis foto ini untuk menunjukkan barang dagangannya. Belum lagi fenomena OOTD atau Outfit Of The Day, saling berbagi apa yang sedang dipakai juga menjadi sesuatu yang sedang booming dilakukan oleh para pengguna instagram. Munculnya fenomena-fenomena di bidang fashion di sebuah sosial media yang semakin berkembang ini, memunculkan sebuah ide bagi Hanung Bramantyo untuk menelurkan karya terbaru. Hijab, karya terbaru milik Hanung Bramantyo ini pun dibantu oleh sang istri, Zaskia Adya Mecca dalam pembuatan filmnya. Hijab menjadi salah satu fashion yang sedang digandrungi di mayoritas penduduk Indonesia. Munculnya kelompok-kelompok pecinta dan pengguna Hijab atau Hijabers ditargetkan untuk menjadi pangsa film ini.  Dengan banya

TAKEN 3 (2015) REVIEW : Season Finale of Kidnapping Bryan Mills’s Famiy Member

“I will find you, and I will kill you” line ini sangat menempel di pikiran penontonnya lewat karakter Bryan Mills lewat seri-seri Taken. Karakter fiktif hasil pemikiran Luc Besson ini memang mendapat perhatian lewat film aksinya yang menegangkan di film pertama. Dengan adanya Hype yang besar, Taken 2 muncul tahun di 2012. Dihadirkan kembali 3 tahun setelahnya lewat Taken 3. Ya, tahun ini Taken kembali hadir menyapa penontonnya dan digadang-gadang seri ketiganya ini adalah penutup dari seri Taken. ‘It Ends Here’ adalah tagline yang digunakan untuk film ketiga ini. Tetapi, tak menutup kemungkinan Taken seri ke empat akan hadir untuk menyapa penontonnya. (Semoga itu rumor). Setelah Pierre Morel memberikan tongkat estafetnya kepada Oliver Megaton untuk mengarahkan seri keduanya, Maka di Taken 3 ini Oliver Megaton kembali mengarahkan cerita milik mantan anggota CIA, Bryan Mills dalam melindungi anggota keluarganya. Ya, Setelah anaknya yang diculik, mantan istrinya yang diculik di seri kedu

ARUL MOVIE REVIEW BLOG-WRITER'S CHOICE : 13 Film Indonesia Terbaik Tahun 2014

  Tahun 2014 adalah tahun yang menyenangkan bagi perfilman Indonesia. Film Indonesia memiliki genre yang semakin beragam. Tetapi, bukan berarti dengan semakin beragamnya genre di film-film Indonesia membuat perubahan yang signifikan dalam kuantitas penontonnya. Hanya beberapa film saja yang berhasil menembus perolehan angka satu juta penonton. Dan itu terjadi dalam film-film di awal tahun. Pertama, saya ucapkan Selamat Tahun Baru 2015. Ini adalah postingan pertama saya di tahun 2015. 110 film Indonesia telah dirilis di bioskop, sebanyak 38 film Indonesia telah saya tonton. Lumayan bertambah jika dibanding dengan film Indonesia yang saya tonton tahun lalu. Oleh karena itu, di tahun ini saya ingin memberikan 13 daftar Film Indonesia terbaik versi Arul’s Movie Review Blog. Mari saya mulai daftar film Indonesia terbaik versi Arul’s Movie Review Blog tahun ini. 13. Supernova : Ksatria, Putri & Bintang Jatuh.  Ada beberapa kesalahan dalam bagaimana Rizal Mantovani masih sangat mentah da