Skip to main content

BIG HERO 6 (2014) REVIEW : “I’m Satistified With Disney’s Care”


Beberapa tahun terakhir, Walt Disney berhasil merebut kepercayaan penontonnya dengan film-film animasi buatannya. Tahun lalu, Frozen menjadi karya yang sangat fenomenal dari studio animasi legendaris ini. Pixar, yang juga bekerja sama dengan studio Disney pun kalah telak. Tahun ini pun, Disney kembali menelurkan karya animasi terbarunya. Film animasi tahun ini bisa dibilang cukup banyak. Hanya saja, Pixar absen dalam meramaikannya tahun ini.

Setelah hak cipta Marvelsudah ditangan Disney, tentu membuat studio satu ini semakin memiliki proyek-proyek besar. Film animasi garapannya kali ini bukanlah berasal dari ide orisinil dari Walt Disney. Melainkan, adaptasi dari komik Marvel karya Steven T. Seagle dengan judul Big Hero 6. Menunjuk Don Hall dan Chris Williams sebagai komandan tertinggi untuk mengarahkan film adaptasi komik marvel ini. Serta, Big Hero 6 menjadi film animasi pertama Disney yang diadaptasi dari komik milik Marvel. 


Big Hero 6 menceritakan sosok jenius dari kota San Fransokyo Hiro Hamada (Ryan Potter) yang berhasil lulus sekolah menengah atas pada umur 14 tahun. Dia ingin masuk ke universitas robotika di San Fransokyo untuk melanjutkan studi dengan syarat membuat penemuan baru. Hiro pun membuat mikrobot yang berhasil memukau semua orang yang ada di sana. Tetapi, Mikrobot tersebut dicuri dan digunakan untuk kejahatan oleh seseorang bertopeng kabuki.

Baymax (Scott Adsit), robot perawat putih menggemaskan yang diciptakan oleh kakak Hiro, Tadashi (Daniel Henney), ini di-upgrade oleh Hiro untuk melawan musuhnya. Teman-temannya pun ikut membantu Hiro untuk melawan seseorang yang telah menyalahgunakan mikrobot buatan hiro. Go Go (Jamie Chung), Wasabi (Damon Wayans Jr.), Fred (T.J. Miller) dan Honey Lemon (Genesis Rodriguez) bersatu dalam satu tim yang dinamakan Big Hero 6. 


Super fun and visually beautiful without losing it hearts.

The Princess and The Frog, Tangled, Wreck-It Ralph, dan Frozenadalah titik balik dari rumah produksi animasi legendaris satu ini. Walt Disney kembali menghidupkan rasa klasik di film-film animasi terbarunya dengan visual yang diperbarui. Frozen inilah yang benar-benar membuat studio Walt Disney ini berhasil secara kualitas dan kuantitas. Meraih piala Oscars mengalahkan rumah produksi pesaingnya, Pixar, yang biasanya lebih dapat merebut hati juri di ajang tersebut.

Disney kali ini akan mencoba mengadaptasi komik Marvel dalam format animasi. Big Hero 6 mulai mencuri perhatian penontonnya lewat teaser trailer yang menggemaskan. Mengeluarkan sosok ikonik lainnya dalam film animasi yaitu Baymax. Robot putih dengan perut yang tambun itu menggugah minat penonton untuk menyaksikan film Big Hero 6. Then, expect big for this and you will satisfied more than trailer you watch.

Big Hero 6 adalah salah satu film animasi yang menonjol lainnya milik studio Walt Disney. Penonton memang sudah pernah melihat visual-visual penuh warna dan menarik lewat film Wreck-It Ralph. Big Hero 6 memiliki visual yang benar-benar colorfultetapi dengan teknik yang lebih smooth ketimbang Wreck-It Ralph. Bagaimana kota San Fransokyo digambarkan dengan begitu megah dan konsep futuristik di dalam film animasi ini pun sangat tergambarkan dengan baik. 


Bagaimana kota San Fransokyo ini benar-benar gabungan antara lampu-lampu ala kota-kota di Amerika tetapi dengan etnik ala-ala jepang. Big Hero 6 pun menawarkan landscapecantik kota San Fransokyo yang sangat akan bisa dinikmati dengan format tiga dimensi. Bukan hanya mengandalkan visual-visual kota San Fransokyo-nya yang indah saja, tetapi bagaimana Big Hero 6 ini tidak kehilangan hangatnya cerita di dalam film ini.

Ya, ini memang film animasi yang segmentasinya adalah untuk anak-anak. Tetapi, bukankah orang dewasa pun seharusnya bisa menikmati film animasi untuk menemani anak-anaknya? Big Hero 6 pun bisa dinikmati oleh segala usia. Meski karakter utama film ini berusia 14 tahun, tapi bagaimana adanya kedewasaan dalam mengantarkan ceritanya di film ini. Don Hall dan Chris Williams sebagai sutradara berhasil menyentuh hati nurani penonton dengan plot ceritanya. 


Memang, ini bukanlah ide cerita originalseperti film Disney sebelumnya. Tetapi, treatment yang dilakukan oleh Don Hall serta Chris Williams ini terasa ala Disney. Menggunakan karakter-karakter berkekuatan super sebagai bingkai yang membangun ceritanya. Tetapi, memiliki isi yang lebih dari sekedar film dengan karakter-karakter superhero seperti biasanya. Big Hero 6 akan sangat menyenangkan untuk diikuti dengan berbagai aksi petualangan serunya tetapi ada hati yang diletakkan dalam subplot-nya sehingga mampu menghangatkan hati penontonnya.

Film Big Hero 6 memiliki action sequences ala superhero yang sangat menyenangkan untuk disaksikan. Meskipun film ini diangkat menjadi film animasi, tetapi Big Hero 6 masih memiliki identitasnya sebagai film adaptasi dari komik Marvel. Final action di film Big Hero 6 akan mengingatkan penontonnya dengan film-film Marvelseperti The Avengers atau Guardians of the Galaxy. Mungkin Don Hall dan Chris Williams sengaja memberikan Easter Eggs di film Big Hero 6 seakan-akan film ini masuk dalam Marvel Cinematic Universe


Meski begitu, dengan judul Big Hero 6 yang diangkat sepertinya naskah yang ditulis oleh juga Don Hall dan bantuan timnya belum bisa mewakili judul itu. Big Hero 6 itu sebuah tim yang terdiri dari 6 karakter yang berbeda. Tetapi, semua karakter itu tidak bisa memiliki porsi yang sama. Sehingga, karakter-karakter selain Hiro dan Baymax akan terasa one dimensional. Tetapi, hal itu tidak menjadi masalah yang besar untuk film ini. Karena penonton akan mengerti kenapa dua karakter itu memiliki porsi yang lebih dominan ketimbang karakter lainnya.

Sekali lagi, Disney memiliki satu karakter ikonik. Setelah Olaf di film Frozen yang menggemaskan, kali ini di film Big Hero 6 akan ada Baymax. Baymax, robot putih dengan perut tambun akan dengan mudah merebut hati penontonnya, akan dengan mudah membuat penontonnya ingin memiliki satu robot Baymax di rumah. Karena Baymax akan mendominasi porsi komedi di dalam film Big Hero 6. Tak salah jika di trailer Big Hero 6, Baymax ditampilkan dengan porsi yang cukup banyak. 


Big Hero 6 memang bukanlah ide orisinil dari Walt Disney Studio. Tetapi, Big Hero 6 masih memiliki rasa Disney dan juga ada identitas Marvel yang cukup kental di dalamnya. Big Hero 6 dengan sangat mudah merebut hati penonton anak-anak juga penonton dewasa ketika menyaksikan film ini. Meskipun dengan judul Big Hero 6, tidak semua karakter di dalam tim tersebut memiliki porsi yang sama. Tetapi, ini adalah film animasi yang menyenangkan tanpa kehilangan rasa hangat di dalamnya. Baymax will stole the everybody’s hearts and like baymax said that you will satisfied with disney's care. 

PS : Jangan buru-buru meninggalkan studio karena ada after-credit scene yang sangat menghibur. Juga, jangan terlambat masuk studio karena ada short animated film berjudul ‘Feast’ yang tak kalah menggemaskan.

Film Big Hero 6 jelas dirilis dalam format tiga dimensi untuk mendukung visual cantik di dalam filmnya. Berikut review-nya.

DEPTH
Memiliki kedalaman yang sangat indah. Sehingga, segala visual indah landscape kota San Fransokyo akan dekat dengan mata penontonnya.

POP OUT
Tak terlalu banyak memiliki efek pop-out seperti film Disney kebanyakan. Tetapi, beberapa adegan akan terasa menyenangkan dengan efek pop-out tersebut.
 
Big Hero 6 akan sangat menyenangkan ketika disaksikan dalam format tiga dimensi. Dengan depth dan pop-out yang cukup maksimal, Big Hero 6 sangat direkomendasikan untuk disaksikan dalam format ini. Karena penonton format dua dimensi tidak akan merasakan cinematic experience layaknya penonton yang menyaksikan film ini dalam format tiga dimensi.

Comments

Popular posts from this blog

The Glass Castle

Destin Cretton is anything but a household name. Yet, the gifted filmmaker turned heads with his massively overlooked 2013 drama, Short Term 12 . The effort bridged together Cretton's singular story and vision with the remarkable acting talents of Brie Larson. Since then Larson has gone on to win an Academy Award ( Room ), but her career comes full circle in her latest collaboration with Destin Cretton in the adapted film The Glass Castle . Told non-chronologically through various flashbacks, The Glass Castle follows the unconventional childhood of gossip columnist and eventual Best-Selling author Jeannette Walls (Larson). Prior to her career as a writer, Walls grows up under the dysfunctional supervision of her alcoholic father (Woody Harrelson) and her amateur artist mother (Naomi Watts). But as Jeannette and her siblings begin to mature and fully comprehend their squatter-lifestyle and impoverished upbringing, they must work together to escape the clutches of their deadbeat par

FILOSOFI KOPI 2 : BEN & JODY (2017) REVIEW : Revisi Nilai Hidup Untuk Sebuah Kedai Kopi

  Kisah pendek yang diambil dari Dewi Lestari ini telah dibudidayakan menjadi sebuah produk yang namanya sudah mahsyur. Selain film, produk dari Filosofi Kopi ini diabadikan menjadi sebuah kedai kopi yang nyata. Dengan adanya konsistensi itu, tak akan kaget apabila film yang diarahkan oleh Angga Dwimas Sasongko ini akan mendapatkan sekuel sebagai perlakuan selanjutnya. Tentu, kekhawatiran akan muncul karena cerita pendek dari Filosofi Kopi pun hanya berhenti di satu sub bab yang telah dibahas di film pertamanya. Sayembara muncul ditujukan kepada semua orang untuk membuat kisah lanjutan dari Ben dan Jody ini. Sayembara ini sekaligus memberikan bukti kepada semua orang bahwa Filosofi Kopi tetap menjadi film yang terkonsentrasi dari penonton seperti film pertamanya. Yang jelas, Angga Dwimas Sasongko tetap mengarahkan Chicco Jericho dan juga Rio Dewanto sebagai Ben dan Jody. Angga Dwimas Sasongko pun berkontribusi dalam pembuatan naskah dari cerita terpilih yang ditulis oleh Jenny Jusuf s

DVD Outlook: August 2017

It appears August is rather barren with new DVD and streaming options ( July's suggestions ). Thankfully, a hot slate of diverse theatrical offerings such as The Big Sick , Dunkirk , War for the Planet of the Apes , Spider-Man: Homecoming and so much more, you can find a worthwhile movie to enjoy no matter what your personal preference may be. Either way, here's a look at what's available on DVD and streaming services this month. Alien: Covenant - 3 stars out of 4 - ( Read my full review here ) Earlier this year Ridley Scott returned to his storied  Alien universe once again with the follow-up to 2012's Prometheus . In the latest installment, Scott and company shift their efforts from cryptic to visceral and disturbing with a bloody and twisted affair that feels immensely more horror-based than its predecessor. While on a colonizing mission to jump-start the humanity on a distant planet, crew members of the Covenant are awoken from their hibernation state following